6 Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi Secara Tiba-tiba, Tak hanya dari Makanan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Faktor penyebab kolesterol tinggi secara tiba-tiba tak hanya dari makanan. Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), penyebab paling umum dari kolesterol tinggi meliputi makan makanan yang tak seimbang, kurangnya aktivitas fisik dan obesitas.
Faktor-faktor ini cenderung menyebabkan peningkatan kolesterol dalam jangka waktu yang lebih lama. Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, dokter kemungkinan akan merekomendasikan perubahan gaya hidup dalam upaya menurunkan kolesterol Anda.
Ini termasuk perubahan pola makan dan kebiasaan makan, menambahkan lebih banyak aktivitas fisik ke rutinitas harian, menurunkan berat badan, berhenti merokok. Genetika juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Ini disebut hiperkolesterolemia familial.
Dalam beberapa kasus, kolesterol dapat meningkat lebih cepat. Berikut kemungkinan faktor yang dapat menyebabkan kolesterol naik lebih cepat seperti dilansir dari Healthline, Jumat (19/8/2022).
1. Minum Kopi
Kafein sering dikaitkan dengan lonjakan tekanan darah tinggi. Tetapi kopi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Dalam sebuah studi kecil selama 1 minggu di 2018, para peneliti meneliti dampak konsumsi espresso setiap hari pada orang dewasa muda.
Mereka menentukan bahwa mengonsumsi rata-rata empat espresso per hari dikaitkan dengan peningkatan kolesterol total dan kolesterol jahat. Efek peningkatan kolesterol ini mungkin disebabkan oleh diterpen, atau minyak, dalam kopi. Menurut artikel 2015, diterpen meningkatkan kolesterol dengan menghambat sintesis asam empedu.
Studi 2018 mencatat bahwa minuman berbasis espresso mengandung lebih banyak diterpen daripada kopi yang disaring atau instan. Jadi, untuk meminimalkan risiko kolesterol tinggi dari kopi, pertimbangkan untuk membatasi minuman yang dibuat dengan espresso.
2. Stres Psikologis
Stres dan kadar kolesterol juga terkait. Menurut studi 2017, stres psikologis dapat meningkatkan risiko memiliki kolesterol jahat dan kolesterol total yang tinggi. Ini bisa jadi karena hormon kortisol, yang melonjak selama masa stres. Kadar kortisol yang tinggi memiliki efek peningkatan kolesterol pada tubuh.
Faktor-faktor ini cenderung menyebabkan peningkatan kolesterol dalam jangka waktu yang lebih lama. Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, dokter kemungkinan akan merekomendasikan perubahan gaya hidup dalam upaya menurunkan kolesterol Anda.
Ini termasuk perubahan pola makan dan kebiasaan makan, menambahkan lebih banyak aktivitas fisik ke rutinitas harian, menurunkan berat badan, berhenti merokok. Genetika juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Ini disebut hiperkolesterolemia familial.
Dalam beberapa kasus, kolesterol dapat meningkat lebih cepat. Berikut kemungkinan faktor yang dapat menyebabkan kolesterol naik lebih cepat seperti dilansir dari Healthline, Jumat (19/8/2022).
1. Minum Kopi
Kafein sering dikaitkan dengan lonjakan tekanan darah tinggi. Tetapi kopi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Dalam sebuah studi kecil selama 1 minggu di 2018, para peneliti meneliti dampak konsumsi espresso setiap hari pada orang dewasa muda.
Mereka menentukan bahwa mengonsumsi rata-rata empat espresso per hari dikaitkan dengan peningkatan kolesterol total dan kolesterol jahat. Efek peningkatan kolesterol ini mungkin disebabkan oleh diterpen, atau minyak, dalam kopi. Menurut artikel 2015, diterpen meningkatkan kolesterol dengan menghambat sintesis asam empedu.
Studi 2018 mencatat bahwa minuman berbasis espresso mengandung lebih banyak diterpen daripada kopi yang disaring atau instan. Jadi, untuk meminimalkan risiko kolesterol tinggi dari kopi, pertimbangkan untuk membatasi minuman yang dibuat dengan espresso.
2. Stres Psikologis
Stres dan kadar kolesterol juga terkait. Menurut studi 2017, stres psikologis dapat meningkatkan risiko memiliki kolesterol jahat dan kolesterol total yang tinggi. Ini bisa jadi karena hormon kortisol, yang melonjak selama masa stres. Kadar kortisol yang tinggi memiliki efek peningkatan kolesterol pada tubuh.